Pada Jumat pertama di bulan Januari 2019, siswa SMPN 51 Surabaya memulai gerakan sarapan sehat di sekolah, (4/1). Gerakan ini sesuai dengan salah satu program Pemkot Surabaya yang memberlakukan kebijakan siswa untuk sarapan sebelum pukul 09.00 WIB. Ada syarat khusus yang harus dipenuhi oleh siswa untuk membawa sarapan dari rumah yaitu sarapan dan minuman yang dibawa harus dimasukkan tumbler, wadah yang dapat digunakan berulang kali, sehingga tidak menghasilkan sampah. Hal ini sebagai konsekuensi sebagai sekolah peduli lingkungan yang bebas dari sampah.
Bekal yang dibawa oleh mereka disarankan untuk memiliki menu sehat yang terdiri unsur vitamin, karbohidrat, protein, dan mineral. Sejumlah siswa mengaku jarang sarapan karena kesibukan orang tua. Dengan program ini diharapkan orang tua lebih memperhatikan menu makanan siswa. Program ini sangat bagus untuk membiasakan siswa sarapan pagi sebelum memulai kegiatan belajar.
Sarapan bersama dimulai setelah guru kelas memimpin doa awal pelajaran dan dilanjutkan doa mau makan. Siswa yang tidak membawa bekal sarapan dikumpulkan secara khusus, mereka akan disediakan makanan untuk dimakan bersama dan saling menyuapi. Selain itu, siswa bisa saling memberi lauk dengan temannya. Hal ini untuk menumbuhkan rasa empati kepada sesama. Selain menyehatkan badan juga menyehatkan jiwa siswa.
Sebagaimana imbauan Kepala SMPN 51 Surabaya, Sulastri, S.Pd., M.Si., ketika di hadapan orang tua siswa bahwa program sarapan merupakan bagian dari upaya menyiapkan SDM yang berkualitas sejak dini. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi belajar siswa melalui pemenuhan gizi dan pembelajaran hidup sehat.
No comments:
Post a Comment